Tingkatkan Minat Baca, LAZIS UNS Rilis ‘RIMBA’

LAZIS UNS merilis Taman Baca Masyarakat (TBM) bernama RIMBA (Rumah Imajinasi Membaca dan Belajar Anak) pada Rabu (19/11). RIMBA sendiri merupakan transformasi dari Rumah Anak Pintar (RAP) LAZIS UNS di

Kampung Sabrang Lor, Mojosongo, setelah mampu dikelola secara mandiri oleh Bp. Anggara Widjajanto dan relawan LAZIS UNS. Acara ini dihadiri seratusan peserta dari berbagai kalangan. Ada penulis, Gol A Gong dan Afifah Afra, Forum TBM (Taman Baca Masyarakat) Jawa Tengah, tokoh masyarakat sekitar, pengelola &  relawan LAZIS UNS, serta anak-anak yang dulunya tergabung dalam RAP. Dalam launching kali ini anak-anak juga berkesempatan unjuk kebolehan berupa phantomim, drama, dan musikalisasi puisi.

Harapan dari terbentuknya RIMBA sendiri adalah bisa terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, cerdas, dan berprestasi. Tak hanya berkutat pada kegiatan literasi semata, RIMBA juga memfasilitasi anak-anak dengan beberapa program. Ada kelas Minat Bakat yang terdiri dari tari, theater, pantonim, menyanyi, puisi, melukis, dan broadcasting. Kelas Agama setiap Jum’at siang. Kelas Bahasa, untuk meningkatkan kemampuan bahasa, khususnya Arab dan Jawa. Outing Class dengan outbound, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, dan taman-taman belajar yang lain di kota Surakarta. Kelas Akademik. Kelas Membaca untuk meningkatkan minat baca setiap peserta didik.

Launching RIMBA juga berbarengan dengan rencana gerakan Jateng Membaca yang akan dimulai dari Solo, mengingat secara history Solo merupakan kota pertama yang merintis pendirian Taman Baca Masyarakat. Solo diharapkan mampu menginspirasi kota-kota lainnya untuk memperjuangkan literasi. Gerakan Sadar Literasi # JatengMembaca ini digagas oleh Forum Jateng Membaca dilatarbelakangi mulai hilangnya budaya membaca buku (literasi). (lazis uns)

I asked was it a life-long desire proessaywriting.org to be a teacher with a planned step by step series of action steps.