Membangun Perpustakaan Berbasis Relawan

Nyes’, begitulah kesan yang pertama dirasakan oleh enam perwakilan Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Arpusda Jateng) saat berkunjung ke Perpustakaan Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kamis (25/9). “Tidak banyak tempat ibadah yang memiliki perpustakaan yang representatif dan modern seperti ini,” terang kepala Badan Arpusda Jateng, S.P Andriani S. S.H. Lebih lanjut Andriani memaparkan yang terpenting dari sebuah perpustakaan bukan semata gedungnya yang besar atau megah tapi lebih pada ‘isi’ dari perpustakaan itu sendiri.

Berkaca pada Perpustakaan umum Kota Surabaya, Jawa Timur, yang terpilih sebagai perpustakaan terbaik dalam lomba perpustakaan kabupaten/kota tingkat nasional 2013, Andriani berharap Kota Surakarta bisa menjadi pilot project provinsi Jawa Tengah dalam mebangun icon perpustakaan berbasis relawan. “Perpustakaan seharusnya bisa memfasilitasi komunitas-komunitas di masyarkat yang membutuhkan,” jelas Andriani. Hal ini senada dengan program yang saat ini sedang dikembangkan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Surakarta yang bekerja sama dengan Perpustakaan Keliling LAZIS UNS yang juga merupakan bagian dari perpustakaan Masjid Nurul Huda UNS. “Event terbaru yang telah kami adakan bersama yaitu AyoMembaca2014,” ungkap Kepala Seksi Pelayanan Kantor Arpusda Surakarta, Muhammad Arif, S.Sos, M.Si.

Masih menurut Arif, selama ini kerjasama juga dilakukan dalam bentuk peminjaman mobil perpustakaan keliling yang dimiliki Kantor Arpusda Surakarta, karena Perpustakaan Keliling LAZIS UNS belum memiliki fasilitas mobil perpustakaan keliling yang representatif. Dari kunjungan yang juga merupakan bentuk peninjauan hasil dari Bintek Pengelolaan Perpustakaan yang telah dilaksanakan 12-14 Agustus 2014 di Badan Diklat Provinsi Jateng ini, diharapkan kedepan baik Badan Arpusda Jateng, Perpustakaan NH UNS, Kantor Arpusda Surakarta dan Perpustakaan Keliling LAZIS UNS bisa terjalin hubungan kerjasama yang lebih baik lagi, terutama dalam pengembangan perpustakaan dan minat baca di masyarakat. ( LAZIS UNS )